Selasa, 22 Oktober 2013

Meremajakan Mesin Corolla DX dengan Swap Engine


Memelihara mobil tua sejenis Corolla DX itu memang susah – susah gampang. Susahnya itu namanya mobil tua, pasti ada aja penyakitnya. Mulai yang suka ngadat, kadang ada aja mogok, ampe body yang kropos. Intinya, mobil tua itu butuh perawatan ekstra di awal kamu melihara.

Nah gitu juga saya dengan si Jet Fire peliharaan saya. Corolla DX 80 yang saya pinang bulan April 2012 kemaren mulai rewel deh. Kadang ajrut – ajrutan, dibenerin yang A eh yang eror jadi yang B, dan lain – lain deh. Tapi memang saya akui, pemilik sebelumnya sepertinya memakai ini mobil buat drag race, jadi kondisi mesin dan jeroan kalau untuk harian udah lumayan mengenaskan juga.

Nah setelah konsultasi sana sini, maka saya ambil keputusan untuk mulai meremajakan total Corolla DX saya. Dan target pertama adalah mesin. Mesin 4K tahun 80 tentu aja terbilang udah lawas, sekitar 32 tahun, lebih tua dari saya. Rasanya wajar aja kalau agak sedikit eror, walau masih normal dipakai. Untuk itu, saya merencanakan untuk mengganti mesin si Jet Fire ini dengan mesin yang lebih muda dan bertenaga.

Untuk swap engine Corolla DX sebenarnya ada beberapa pilihan. Namun pilihan yang paling umum untuk harian adalah mesin toyota 4A-GE, atau mesin toyota 5K/7K. Kalau 4A-GE banyak dipakai pengguna Corolla yang disamping memakai untuk harian, namun juga mengejar power dari mesin tersebut. Tak salah memang, mesin yang juga menempel di Corolla AE86 ini cukup ternama di penggila otomotif. Namun ketersediaan mesin ini di pasaran Indonesia memang cukup langka. Wajar saja, sedikit importir yang memasukkan mesin jenis ini, namun banyak peminat yang berburu pula.
Kalo dipasang ini, Jet Fire bisa Ngepot2 deh
Namun pilihan saya sepertinya lebih berat untuk swap engine ke 7K. Mesin ini adalah mesin Toyota Kijang grand extra, dan kijang kapsul sebelum tahun 2000/2001. Pertimbangan utama saya adalah, saya tipikal orang yang santai saja kalau bawa mobil. Jadi asal tenaga cukup untuk mengimbangi rute zaman sekarang, dan nyaman dipakai harian, sudah cukup buat saya. Selain itu, ketersediaan part mobil Kijang yang banyak di Indonesia lebih membuat saya terjamin jika mencari part terentu tanpa harus banyak berburu.

Nah, selain dua mesin diatas, ternyata ada satu lagi mesin yang ternyata banyak diincar penggila kecepatan untuk mobil retro mereka. Mesin ini bertipe 3S-GTE, dan kalau tidak salah adalah mesin bawaan Celica. Dibanding 4A-GE, mesin ini memang spertinya lebih langka lagi. Namun karena hanya beberapa orang yang mengincar mesin jenis ini, ketersediaannya ternyata cukup banyak.

Ada saran dari sesepuh dunia otomotif buat kamu yang mau swap engine, khususnya mobil-mobil retro dan tua. Swap engine berarti menambah power mesin dibanding bawaannya. Untuk itu perhatikan faktor safety kendaraan kamu. Jangan cuma taunya kebut aja. Jadi jangan lupa upgrade pula kaki – kaki, rem, gardan, transmisi dan banyak lagi yang perlu diperhatikan deh.

Hmm....sepertinya butuh dana banyak ya buat itu semua?

Tapi kalau buat hobi, sepertinya gak ada yang namanya terlalu mahal ya. Sabar ya buat Corolla DX ku, nanti ada waktunya kamu nge-ganteng lagi :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar